Senin, 28 Maret 2016



Tugas Individu
Nama                             : Aisyatul Humairoh
Prodi/Semester     : PBSI/II
MK                       : Berbicara
Dosem Pengampu          : Ade Hasanudin, M.Pd

BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

Menurut Tarigan (2008:3), berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari.

A.    Hubungan anatara bebicara dan menyimak
Menurut Brooks (dalam Tarigan, 2008:4), berbicara dan menyimak merupakan kegiatan komunikasi dua arah yang langsung serta merupakan komunikasi tatap-muka atau face-to-face communication. hal-hal yang dapat memperlihatkan eratnya hubungan berbicara dan menyimak antara lain
1.      Ujaran(speech)
2.      Kata-kata yang akan dipakai serta dipelajari oleh sang anak biasanya ditentukan oleh perangsang (stimulus) yang mereka temui.
3.      Ujiaran sang anak mencerminkan pemakain bahasa di rumah dan dalam masyarakattempatnya hidup (lingkungan).
4.      Anak yang lebih muda lebih dapat memahami kalimat-kalimat yang lebih panjang dan rumittinimbang kalimat-kalimat yang dapat diucapkannya.
5.      Meningkatkan keterampilan menyimak berarti membantu meningkatkan kualitas berbicara seseorang.
6.      Bunyi atau suara merupakan factor penting dalam meningkatkan cara pemakain kata-kata sanga anak.
7.      Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga (visual aids) akan menghasilkan penangkapan informasi yang lebih baik pada pihak penyimak.

B.     Hubungan antara berbicara dan membaca
Hubungan-hubungan antara bidang kajian lisan dan membaca telaah dapat diketahui dari beberapa telaah penelitian, antara lain:
1.      Performansi atau penampilan membaca berbeda dengankecakapan berbahasa lisan.
2.      Pola-pola ujaran yang tuna aksara mungkin mengganggu pelajaran membaca bagi anak-anak.
3.      Ujaran membentuk suatu dasar pelajaran membaca pada tahun pertama sekolah dan membantu meningkatkan bahasa lisan mereka di kelas yang lebih tinggi.
4.      Kosa kata khusus mengenai bahan bacaan haruslah diajarkan secara langsung

C.     Hubungan antara ekspresi lisan dan ekspresi tulisan.
1.      Sang anak belajar berbicara jauh sebelum dia dapat menulis.
2.      Sang anak yang telah dapat menulis biasanya dapat pula menuliskan pengalaman-pengalaman pertamanya secara tepat tanpa diskusi lisan pendahuluan tetapi masih perlu membicarakan ide-ide yang rumit yang diperolehnya dari tangan kedua.
3.      Terdapat perbedaan antara komunikasi lisan dan komunikasi tulisan
4.      Pembuata catatan serta pembuat bagan atau rangka ide-ide yang akan disampaikan pada suatu pembicaraan, akan menolong siswa untuk mengutaraka ide-ide tersebut kepada para pendengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar