BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Berita merupakan hal
yang sangat penting dalam kehidupan di zaman sekarang ini. Hampir setiap hari
kita mendapatkan berita-berita dari berbagai media massa, mulai dari surat
kabar, radio, televisi sampai internet. Kemudian dari pada itu, akhir-akhir ini
berita menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas, apa lagi masyarakat yang
tingkat sumber daya dan pendidikannya tinggi.
Dalam perkembangannya,
berita terbagai atas beberapa bagian. Masing masing bagian tersebut dikelompokan
berdasarkan cirri dan karakteristik berita tersebut. Sebagi masyarakat ilmu
pengetahuan, kita harus mengetahui berita-berita tersebut. Berita yang sangat
digemari atau diminati oleh masyarakat kebanyakan berita langsung.
Oleh karena itu, materi
tentang berita langsung perlu dibahas agar kita sebagai penikmat berita dapat
mengolah berita dan menganalisis berita yang kita dapat dengan baik. Sehingga
kita dapat mengetahui jenis berita apa saja yang telah kita terima.
II.
Rumusan masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan berita?
2. Apa yang
dimaksud berita langsung?
3. Seperti
apakah contoh berita langsung?
III.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian berita?
2. Mengetahui
berita langsung?
3. Mengetahui
contoh berita langsung
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian berita
Berita
berasal dari bahsa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris
disebut "Write" yang arti sebenarnya adalah "Ada" atau
"Terjadi".Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya
"kejadian" atau "Yang Telah Terjadi".Menurut kamus
besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Berita
adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau
penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat
kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.
News (berita) mengandung
kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang
baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain,
news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.
Menurut Dean M. Lyle
Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik
perhatian sebagian besar dari pembaca.
Menurut Willard C. Bleyer
: Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat
dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi
pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca - pembaca tersebut.
Menurut William S Maulsby
: Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang
mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca
surat kabar yang memuat berita tersebut.
Menurut Eric C. Hepwood :
Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik
perhatian umum.
Menurut Dja’far H Assegaf
: Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang
dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik
perhatian pembaca. Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau
akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti
humor, emosi dan ketegangan.
Menurut J.B. Wahyudi :
Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai
penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui
media massa periodik.
Menurut Amak Syarifuddin :
Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang
menarik perhatian publik media massa.
Dari sekian definisi atau
batasan tentang berita itu, pada prinsipnya ada beberapa unsur penting yang
harus diperhatikan dari definisi tersebut. Yakni: Laporan kejadian atau
peristiwa atau pendapat yang menarik dan penting disajikan secepat mungkin
kepada khalayak luas.
Dalam berita juga terdapat
jenis-jenis berita yaitu:
1. Straight News: berita
langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman
depan surat kabar berisi berita jenis ini, jenis berita Straight News dipilih
lagi menjadi dua macam :
a. Hard News: yakni berita
yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat
penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special
event) yang terjadi secara tiba-tiba.
b. Soft News, nilai beritanya
di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
2. Depth News: berita
mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu
permukaan.
3. Investigation News: berita
yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai
sumber.
4. Interpretative News:
berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5. Opinion News: berita
mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli,
atau pejabat,
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
Secara umum, berita
mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu
1. Headline.
Biasa disebut judul.
Sering juga dilengkapi dengan anak judul. Ia berguna untuk: (1) menolong
pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan; (2) menonjolkan
satu berita dengan dukungan teknik grafika.
2. Deadline.
Ada yang terdiri atas nama
media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Ada pula yang terdiri atas
nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian. Tujuannya adalah untuk
menunjukkan tempat kejadian dan inisial media.
3. Lead.
Lazim disebut teras
berita. Biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita. Ia merupakan
unsur yang paling penting dari sebuah berita, yang menentukan apakah isi berita
akan dibaca atau tidak. Ia merupakan sari pati sebuah berita, yang melukiskan
seluruh berita secara singkat.
4. Body.
Atau tubuh berita. Isinya
menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan
jelas. Dengan demikian body merupakan perkembangan berita.
Unsur-Unsur dalam Berita
Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu :
1.
What - apa yang terjadi di
dalam suatu peristiwa?
2.
Who - siapa yang terlibat
di dalamnya?
3.
Where - di mana terjadinya
peristiwa itu?
4.
When - kapan terjadinya?
5.
Why - mengapa peristiwa
itu terjadi?
6.
How - bagaimana
terjadinya?
7. What next - terus
bagaimana?(Tambahan)
Jadi dapat dikatakan bahwa tidak semua yang tertulis dalam
surat kabar atau majalah bisa disebut sebagai berita. Iklan dan resep masakan
tidak bisa disebut berita, yang disebut berita adalah laporan tentang sebuah
peristiwa. Dengan perkataan lain, sebuah peristiwa tidak akan pernah menjadi
berita bila peristiwa tersebut tidak dilaporkan.
II.
Pengertian
berita langsung
Menurut Deddy (2005:
40) berita langsung hard news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap
penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi.
Berita tersebut misalnya tentang mulai diberlakukannya sesuatu kebijakan baru
pemerintah. Ini tentu saja menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin
mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan. Jadi, maksud dari hard news
atau berita langsung adalah berita yang penulisanya lugas, langsung, apa
perlunya (straig news, hard news, atau
spot news ).
Prinsip penulisanya
adalah piramida terbalik. Mahksudnya, hal-hal yang terpenting disajikan pada pokok berita (lead
), sedangkan bagian lainya pada bagian uraian (body) dengan urutan makin lama
makinkurang penting.
Jenis berita yang
terpusat pada peristiwa normalnya berbentuk berita lugas (hard news/stright
news). Dalam jurnalisme laporan berita lugas mencoba untuk menyampaikan
informasi berupa peristiwa sebagaimana nampaknya. Seperti juga seorang yang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan bercerita, wartawan pun
menyampaikan pesan dan gagasannya kepada audience-nya dalam bentuk sebuah
cerita yang mereka sebut “news story”. Praktik jurnalisme yang menginformasikan
(sesuatu yang penting) dan jurnalisme yang menceritakan (sesuatu kisah yang
menarik).
Jack Hart, dalam A
Writer’s Coach, mengatakan bahwa tujuan utama Anda adalah menyampaikan
informasi, anda mungkin akan menulis sebuah laporan. Sebuah laporan hanya
mencatat penemuan-penemuan penelitian seseorang. Laporan biasanya disusun
menurut topik. Mereka memulai dengan semacam pandangan umum (overview) yang
kemudian dilanjutkan, secara metodik, dengan topik A, topik B, dan seterusnya.
Pada awal laporan
wartawan mulai dengan pernyataan yang meringkas penemuan-penemuan meraka, yang
dikenal sebagai lead ringaksan – summary lead. Dari sini mereka langsung masuk
dalam paragaraf topik di bawahnya. Mereka kemudian menyusunnya dalam urutan
kepentingan yang makin menurun. Gaya ini disebut bottom line. Struktur ini
memudahkan bagi editor untuk memangkas dari dasar, sehingga bisa membuang
informasi yang tidak penting dahulu. Karena informasi yang paling penting
berada di atas dan menyempit ke bawah dimana terdapat informasi yang paling
tidak penting, maka wartawan menyebut bentuk laporan ini “piramida terbalik.”
Bentuk laporan ini
sangat cocok untuk diterapkan pada suatu peristiwa besar yang pecah, seperti
pecah perang antara dua negara, bom bunuh diri, gunung meletus, tsunami,
pembunuhan, dan sebagainya. Wartawan ingin secepatnya melaporkan ini kepada
pembaca. Pada awal laporan sudah terdapat sari atau inti (ringkasan) dari
kejadian yang segera dapat ditangkap oleh pembaca. Tinggal terserah kepada
pembaca sejauh mana ia ingin membaca elaborasi detail ke bawah. Dalam berita
lugas ini tidak diterapkan naratif, tidak ada gaya bercerita. Tujuan utamanya
adalah untuk menarik perhatian pembaca secepatnya pada beritatersebut.
Ada kalanya berita
lugas ini berisi kejadian-kejadian rutin seperti kegiatan pemerintah, politik,
ekonomi, pangadilan, dan lainnya, yang isinya tidak begitu menarik bagi
pembaca. Berita rutin yang disajikan setiap hari ini oleh pembaca sering
disebut sebagai berita yang membosankan – dull news. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa Straight News merupakan berita langsung, apa adanya, ditulis secara
singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis
ini. Yang termasuk jenis berita Straight News adalah Hard News: yakni berita
yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat
penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special
event) yang terjadi secara tiba-tiba.[1]
III.
Contoh berita langsung
Berikut
ini akan dipaparkan salah satu contoh dari berita langsung
Conton
berita 1
EVAKUASI
TERHAMBAT MEDAN
BANDUNG, KOMPAS – Evakuasi korban tanah longsor
di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat, terhambat medan berat berupa jalan menanjak berliku-liku
dan berbatu.
Pukul 16.00, Rabu (24/2), evakuasi terpaksa
dihentikan karena khawatir longsor susulan akan terjadi setelah hujan deras
kembali mengguyur kawasan perkebunan tersebut.
Contoh berita 2
Reporter
In Studio : Dian
Anggraini
Reporter
1 (Live Report) : Sischa Tri
Wahyu Widianti
Reporter
2 (Live Report) : Farouq Andana
Haris Hermansyah
R.
In Studio : Selamat pagi pemirsa,
anda menyaksikan Liputan Berliput-Liput IMTV pukul 9 WIB bersama saya Dian Anggraini. Berikut
berita selengkapnya.
Pemirsa,
Indonesia akhirnya dipastikan mendapatkan juara umum dari sea games ke 26
hingga saat ini atau 2 hari menjelang penutupan Indonesia telah mendapatkan 140
medali emas, 114 medali perak, dan 102 medali perunggu. Namun demikian,
masyarakat tetap menginginkan gelar juara umum tersebut disandingkan dengan
medali emas dari cabang olahraga. Namun pertanyaannya dapatkah tim garuda
Indonesia melawan tim harimau dari Malaysia. Untuk perkembangan mengenai
persiapan dari timnas garuda kita akan terhubung dengan saudara Sischa yang
saat ini telah berada di lapangan Lebak Bulus, Jakarta. Ya Sischa Tri Wahyu
Widianti, silahkan untuk laporan Anda.
Reporter
1 (Live Report) : ….
Reporter
In Studio : Ya baik terimakasih
Sischa Tri Wahyuni melaporkan langsung dari Lapangan Lebak Bulus Jakarta.
Berita yang terakhir datang dari kuliner khas kampung Si Pitung. Makanan yang
selalu kita nikmati untuk anda yang siapapun berada di Jakarta. Bukan hanya
kerak telor, bukan hanya roti buaya, bukan hanya sayur atau gambus pucung.
Makanan – makanan yang mungkin terasa asing di telinga anda. Kita simak
terlebih dahulu liputan selengkapnya bersama rekan kami Farouq Andana Haris di
Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta, silahkan untuk laporan Anda.
Reporter
2 (Live Report) : Baik, terimakasih Dian Anggraini. Baik pemirsa, saat ini saya
sedang berada di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta dalam rangka Ulang Tahun DKI
Jakarta. Disini terdapat banyak pedagang yang menjajakan dagangannya yang
merupakan kuliner khas dari Betawi, salah satunya yaitu Bir Pletok. Jangan
berpikir bir yang satu ini menggunakan alcohol. Bir pletok khas
betawi ini ternyata terbuat dari campuran jahe, kakbulaga, gula, dan ramuan
tradisional lainnya. Kenapa disebut pletok ? ternyata karena waktu dimakan
kakbulaganya berbunyi pletok-pletok. Jadilah namanya Bir Pletok. Nah, kalau
yang ini namanya langsa betawi. Makanan ini campuran tauge, santan, dan daun
kucai. Jangan ketinggalan juga mencoba gambus pucung. Ini makanan betawi yang
cukup langka loh, dibuat dari ikan gabus yang dibumbuhi kulut, dan bumbu urap
sempedak dari cabe rawit. Tak ketinggalan pula sumur jengkol, kerak telur, dan
asinan betawi tentunya. Sebagai kota yang dibanjiri perantau, Jakarta memang
menjadi ibukota yang kaya ragam makanan. Jadi jangan mengaku warga betawi
karena belum mencoba kuliner khas Si Pitung ini. Farouq andana Haris melaporkan
dari Jakarta, kembali ke Studio bersama Dian Anggraini.
Reporter
In Studio : Ya baik terimakasih
Farouq Andana Haris melaporkan langsung dari Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta.
Ya pemirsa demikianlah Liputan Berliput-Liput yang dapat kami sampaikan. Anda
dapat mengikuti berita – berita dalam
Liputan kami selanjutnya di situs kami di imtvnews.com. Terimakasih dan sampai
jumpa. Salam IMTV.
BAB III
PENUTUP
I.
Simpulan
1. Berita
adalah suatu proses yang ditentukan arahnya. Berita tidak didasarkan pada
maksud untuk memuaskan nafsu ingin tahu segala sesuatuyang luar biasa dan
menakjubkan, melainkan pada keharusan ikut berusaha mengorganisasikan pembangunan
dan pemeliharaan negara sosialis.
2. berita langsung hard
news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik
sebagai individu, kelompok maupun organisasi.
II.
Kritik dan Saran
Penulis
sadar bahwa tak ada gading yang tak retak, begitupun dengan makalah ini
yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Prof. Dr. Muhammad Budyatna,
M.A, 2007. Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, hal 32. Dalam
http://isnainiwijaya.blogspot.co.id/2014/02/makalah-berbagai-macam-bentuk-berita.html
Indah Suryawati. 2011. Jurnalistik Suatu
Pengantar : Teori dan Praktik. Jakarta. Ghalia Indonesia
http://dianreny12.blogspot.co.id/2012/10/contoh-membacakan-berita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar