DASAR PENULISAN BERITA
Secara sosiologis berita adalah semua hal yang
terjadi di dunia. Dalam gambaran yang sederhana, seperti dilukiskan oleh para
pakar jurnalistik, berita adalah apa yang ditulis surat kabar, apa yang
disiarkan radio, dan apa yang ditayangkan televisi. Berita menampilkan faskta
tapi tidak semua berita adalah fakta.
Berita adalah laporan tercepat tentang suatu
peristiwa yang disiarkan surat kabar, radio terlevisi atau media on line
internet mengenai opini atau fakta atau kedua – duanya. Berita ditulis dengan
menggunakan teknik melaporkan (to report), merujuk kepada pola Piramida
Terbalik (Inverted Pyramid), dan mengacu kepada rumus 5W+1H.
A.
Rumus 5W + 1H
Dalam membuat sebuah berita ada unsur-unsur
yang perlu di parhatikan yaitu 5W + 1H.Tujuannya, agar berita itu mudah disusun
dalam pola yang sudah baku dan mudah dipahami oleh khalayak. 5W+1H adalah 6
unsur dasar yang harus terdapat dalam berita, yakni unsur apa (what), siapa
(who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how).
1.
What (apa yg terjadi)
Peristiwa apa
yang akan dilaporkan kepada khalayak. Tema apa yang akan diangkat dalam berita,
atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.
2.
Who (siapa yg
melakukan)
Siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita
itu. Unsur WHO selalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang
menjadi objek berita itu adalah seorang yang aktif di bidangnya.
Unsur WHO ini
harus dijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur,
pekerjaan, alamat serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku,
pendidikan) pangkat/jabatan.
3. When (kapan peristiwa itu terjadi)
Kapan peristiwa
itu terjadi, seperti tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit.
4.
Where (Dimana)
Suatu berita
akan menjelaskan mengenai lokasi kejadian itu terjadi, misalnya di jalan, di
sebuah daerah dan sebagainya.
5. Why (mengapa terjadi)
Mengapa peristiwa itu sampai terjadi
6. How (bagaimana proses kejadiannya).
Bagaimana
jalannya atau proses peristiwa tersebut atau bagaimana cara menanggulangi
peristiwa tersebut.
Semua unsur diatas sangat perlu di perhatikan
dalam menulis sebuah berita. Dengan demikian memudahkan untuk menulis berita
dan keenam rumus tersebut dinyatakan dalam kalimat yang ringkas, jelas dan
menarik.
B.
Piramida Terbalik ( Inverted Pyramid )
Piramida Terbalik adalah sebuah struktur
penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang
wartawan. Kenapa harus menggunakan metode Piramida Terbalik, tentu maksudnya
adalah agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin
diketahuinya. Apalagi disaat seperti sekarang yang serba cepat. Berita online
misalkan, sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya.
Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya
informasi pendukung mengikuti paragraf berikutnya.
Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik
memudahkannya menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung
dibeberkan sejak alinea-alinea awal.
Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan
dalam penulisan dan editing berita, karena mereka lebih fokus pada pokok
pikiran berita yang mereka tuliskan. Sedangkan redaktur pun akan sangat mudah
dalam menyunting ataupun memotong berita, tinggal menghapus paragraf-paragraf
akhir yang dianggap tidak terlalu penting. Sedangkan bagi media dengan
penulisan Piramida Terbalik ini, akan menghemat space halaman.
1.
Head ( Judul )
Judul berita
merupakan bagian terpenting dari berita. Hal ini karena sebelum masuk pada isi
berita, pembaca akan melihat judul berita terlebih dahulu. Judul berita juga
berperan untuk menarik pembaca pada isi beritanya. oleh karena itu penulisan
judul menggunakan font yang lebih besar dan bercetak tebal
agar mudah dikenali pembaca dan dapat menonjolkan isi berita.
Judul yang baik
memiliki syarat-syarat tertentu, diantaranya Singkat, Padat, Relevan
(mencerminkan isi), Menghindari kalimat tanya serta Lazimnya menggunakan unsur
what dan who
2.
Lead ( Teras Berita )
Lead atau teras
berita adalah bagian yang sangat penting dari berita. Di dalam teras berita
terangkum inti dari keseluruhan isi berita. Setiap lead juga
ditulis untuk menarik pembaca melihat lebih lanjut isi berita.
Lead biasanya
diawali dengan unsur siapa (who) dan atau unsur apa (what). Syarat-syarat lead:
a.
Menggunakan kalimat-kalimat yang pendek atau
singkat
b.
Mengindahkan bahasa baku
c.
Susunan kalimatnya sederhana
d.
Melaksanakan ketentuan satu gagasan dalam satu
kalimat
3.
Body ( Isi Berita )
Isi berita
merupakan kelanjutan isi berita yang dapat memberitahukan secara lebih rinci
tentang keseluruhan peristiwa yang diberitakan. Yang memuat fakta atau informasi
penambah atau pelengkap keterangan. Pada badan berita biasanya memuat unsur bagaimana
(how) dan mengapa (why) yang memuat fakta atau informasi penambah atau
pelengkap keterangan. Pada badan berita biasanya memuat unsur bagaimana (how)
dan mengapa (why
sumber http://nurazizahzakiyah.blogspot.co.id/2013/05/dasar-penulisan-berita.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar